Tuesday, March 22, 2011

Kecewa dengan Hotel Desa Gumati Bogor

Kakak saya tewas terjatuh dari lantai 3 Desa Gumati Resort Bogor beberapa hari yang lalu (tepatnya tgl 13 maret 2011). Beliau menginap di Presidental Suite room yang letaknya di lantai 3 hotel tersebut. Bersama kedelapan temanya, mereka berencana untuk merayakan pesta perpisahan salah satu temannya, dan menghabiskan weekend disana. Menurut pengakuan temen2nya, dia bersandar di pagar saat bersantai dan menikmati udara segar di balkon. Tapi tiba2 pagarnya patah, sehingga menyebabkan kakak saya yang sedang bersandar itu jatuh menimpa genting, kemudian jatuh ke lantai. Kondisinya sudah sangat parah, terutama darah mengalir dari hidung, mulut, dan luka di dahi. "Darahnya sudah bercampur antara darah merah dengan darah hitam saat itu", menurut pengakuan salah satu temannya. Kejadiannya pukul 4.30 dini hari, kakak saya langsung dibawa ke RS. PMI Bogor oleh beberapa temannya. Namun karena kesulitan menghubungi pihak keluarga, teman2 kakak berusaha untuk menghubungi manager kakak dan memberitahukan berita ini. Dengan cekatan, pak manager datang ke rumah dan memberitahukan kabar ini ke orangtua saya. Sementara beberapa rekan kerja kakak yang lain melaporkan hal ini ke polisi. Pukul 7.00 pagi, mama dan papa saya diantar oleh manager ke RS PMI Bogor. Mama pun memberitahukan berita ini ke saya. Sejenak saya sampai lupa cara berkata2, bahkan tanganpun sulit digerakkan pada saat saya mendengar kabar tersebut.

Akhirnya, prosesi pemakaman pun kami jalankan dengan ikhlas. Kakak saya dikremasikan 3 hari setelah kejadian.
Namun yang sangat saya sayangkan adalah ketidakpedulian pihak hotel kepada tamunya. Pihak hotel langsung menghilangkan barang bukti dengan memperbaiki genting yang sudah hancur bekas jatuhnya kakak saya, serta menempel kembali patahan2 kayu pagar, serta memolesnya sehingga terlihat seperti baru seolah2 tidak pernah ada kecelakaan disana. Sebagai gambaran saja, tinggi pagar itu kira2 hanya 1 meter. Maka jika orang dewasa berdiri di sebelahnya, maap saja, itu hanya setinggi pantat manusia dewasa. Menurut saya, kondisi bangunan seperti ini sangat tidak memenuhi standar kelayakan, apalagi dibangun di hotel terkenal dan bagus seperti Desa Gumati Resort.

Bukan hanya tidak mengakui kelalaiannya, pihak hotelpun tidak meminta maaf, juga tidak mengganti kerugian dan tanggung jawab kepada pihak keluarga. Pihak hotel hanya memberikan uang duka sebesar 5 juta rupiah.

Berita ini sempat dimuat di surat pembaca Kompas oleh kakak saya yang paling besar.
berikut lampirannya,

Surat Pembaca
Hotel Desa Gumati
Kecewa dengan Hotel Desa Gumati Bogor
Minggu, 20 Maret 2011 | 20:18 WIB
Pada hari Sabtu (12 Maret 2011) adik saya yang bernama Tan Hendry Hartanto diundang oleh rekan kerjanya ke Desa Gumati Hotel Bogor untuk menghadiri acara perpisahan rekan kerjanya. Adik saya bersender di pagar kayu balkon hotel lantai 3 ketika tiba-tiba pagar secara keseluruhan roboh sehingga menyebabkan adik saya terjatuh dari lantai 3 dan tewas. Pagar tersebut kemudian diketahui bahwa terbuat dari kayu-kayu yang sudah lapuk dan tidak diperbaiki oleh pihak hotel sehingga roboh. Hal tersebut sempat diberitakan di beberapa media massa (nama adik saya adalah Tan Hendry Hartanto, bukan Tan Hendry Hendarto).
Saya kecewa dengan Hotel Desa Gumati karena kurang memperhatikan aspek keselamatan dari tamu-tamu yang menginap di hotel dan kurang melakukan maintenance terhadap kondisi bangunan yang mulai rapuh sehingga menelan korban jiwa. Pihak hotel pun sampai saat ini tidak berbicara mengenai ganti rugi atau kompensasi terhadap kelalaian tersebut, pihak hotel hanya menawarkan untuk memberikan uang santunan duka sebesar Rp.5 juta.
Saya sangat kecewa dengan kelakuan para manajemen hotel yang tidak mengakui kelalaiannya. Saya menghimbau kepada para pembaca untuk lebih berhati-hati apabila ingin menginap di hotel tersebut, mohon agar para tamu-tamu kembali mengecek kembali kondisi bangunan sebelum bersender. Biarlah adik saya menjadi orang yang terakhir dan saya berharap keadilan bisa ditegakkan.
Ricky Yunata Hartanto

Dan berikut adalah foto2 setelah kejadian, diambil oleh para saksi.

hotel desa gumati mengecewakan 1

hotel desa gumati mengecewakan 2

hotel desa gumati mengecewakan 3

hotel desa gumati mengecewakan 4

hotel desa gumati mengecewakan 5

Link terkait:

18 Kata orang tentang ini:

Losing someone we love is already a pain.. Knowing that they were actually gone because someone's lack-of-responsibility is a really BIG TRAUMA. It's the kind of trauma that no one will ever know how to endure it, when it will ends and how to end it.

But someday, it will ends.. Soon or later. Feel. Grieve. Accept it. Live.

Lots of love,
Siska

Dia kan dalam kondisi mabok yang meninggal. Jangan salahin gumati dong

Sebenernya kalo mau nyari kesalahan siapa sih bisa aja dilempar ke sini sana. Cuma permainan kata2, ga ada yang tau juga kebenarannya.
Sekalipun dalam keadaan mabok, kalo kondisi bangunan kuat seharusnya yang jatoh itu si pemabok aja, gak sama balok2 atw railingnya. Dalam kasus ini si "pemabok" jatohnya karna sandaran di pager.

Anonymous Anonymous said...

Dia kan dalam kondisi mabok yang meninggal. Jangan salahin gumati dong

March 23, 2012 4:25 PM
====> Lo orang gumati nya jangan jangan yah..!!!!!

mau mabok kek, Mau Pingsan kek, kalo Pagarnya kuat ya nggak bakal bikin nyawa orang ilang....

Punya hati nurani dong kalo ngomong, kalo kejadian sama keluarga lo gimana?

di aminin banyak orang baru nyaho loo..

waduh! trus Sekarang bagaimana, apakah Gumati sudah merenovasi bangunan dan pagarnya jadi lebih kokoh? jadi khawatir nih! soalnya saya dan keluarga berencana kesana..

anyway turut berduka cita buat keluarga yg ditinggalkan!

Hi Popi,
Kalau mengenai renovasi saya kurang tau, tapi agar lebih hati2 lebih baik hindari bermain di sekitar balkon.
makasih belasungkawanya.. :)

saya turut berduka cita, page ini mejeng di page 1 google, membuat orang berwisata ke sini jadi mikir mikir jadi saya mau buat artikel tentang desa gumintai juga mikir mikir,

ikut numpang baca review hotel nya

Baru mau rencana kesana bgt baca preview nya langsung mikir2 lagi ah,turut berduka cita yah

Semoga segala permasalahan cepet selesai, dan meningkatkan berbagai fasilitas dan pelayanannya.

Turut berduka cita meski peristiwanya sdh 5 tahun yang lalu. Semoga sekarang sdh bisa mengikhlaskan.

Buat pihak hotel desa Gumati, Smoga anda mendapatkan balasan yg setimpal.

This comment has been removed by the author.

Hotel desa gumati itu yang namanya hotel grand mulya bukan sekarang?

Desa gumati beda sama grand mulya, letaknya juga jauhan walaupun masih satu blok atau area. Udh nyobain kesana, so far lebih bagus grand mulya drpd desa gumati. Baru tw ada kejadian ky gini soalny lg review beberapa hotel jg dkt2 sana buat acara rame2. Btw, turut berduka cita atas musibah yg terjadi. Mudah2an almarhum ditempatkan di tempat yg terbaik di sisi-Nya. Amiiinnn....

Hotel Desa Gumati itu sama gak sih dengan Hotel Bukit Gumati Batutulis? *kepo