sweetichig0's Remittance Singapore Indonesia

Remittance adalah pengiriman uang oleh para pekerja di luar negeri ke orang2 tersayang di negaranya. Blog ini menerima jasa remittance juga lho.. baca selengkapnya disini.

Wisata dan Kuliner

GonjangGanjing juga bakal ngebahas tempat-tempat wisata yang layak dikunjungi, juga makanan-makanan khas Singapura yang layak dicoba. Baca selengkapnya...

Wisata Kuliner

Walaupun ga ada yang bisa ngalahin makanan Indonesia, tapi di Singapur juga ada makanan-makanan yang wajib di"icip" dan dijamin pasti ngangenin. Di blog ini akan dibahas tentang wisata kuliner dan harganya.

Jurong Bird Park Singapore

Salah satu Taman Burung terbesar di dunia dengan luas 50 hektar dengan total 4600 ekor burung dari 380 spesies dan 29 diantaranya terancam punah.

Tuesday, March 22, 2011

Kecewa dengan Hotel Desa Gumati Bogor

Kakak saya tewas terjatuh dari lantai 3 Desa Gumati Resort Bogor beberapa hari yang lalu (tepatnya tgl 13 maret 2011). Beliau menginap di Presidental Suite room yang letaknya di lantai 3 hotel tersebut. Bersama kedelapan temanya, mereka berencana untuk merayakan pesta perpisahan salah satu temannya, dan menghabiskan weekend disana. Menurut pengakuan temen2nya, dia bersandar di pagar saat bersantai dan menikmati udara segar di balkon. Tapi tiba2 pagarnya patah, sehingga menyebabkan kakak saya yang sedang bersandar itu jatuh menimpa genting, kemudian jatuh ke lantai. Kondisinya sudah sangat parah, terutama darah mengalir dari hidung, mulut, dan luka di dahi. "Darahnya sudah bercampur antara darah merah dengan darah hitam saat itu", menurut pengakuan salah satu temannya. Kejadiannya pukul 4.30 dini hari, kakak saya langsung dibawa ke RS. PMI Bogor oleh beberapa temannya. Namun karena kesulitan menghubungi pihak keluarga, teman2 kakak berusaha untuk menghubungi manager kakak dan memberitahukan berita ini. Dengan cekatan, pak manager datang ke rumah dan memberitahukan kabar ini ke orangtua saya. Sementara beberapa rekan kerja kakak yang lain melaporkan hal ini ke polisi. Pukul 7.00 pagi, mama dan papa saya diantar oleh manager ke RS PMI Bogor. Mama pun memberitahukan berita ini ke saya. Sejenak saya sampai lupa cara berkata2, bahkan tanganpun sulit digerakkan pada saat saya mendengar kabar tersebut.

Akhirnya, prosesi pemakaman pun kami jalankan dengan ikhlas. Kakak saya dikremasikan 3 hari setelah kejadian.
Namun yang sangat saya sayangkan adalah ketidakpedulian pihak hotel kepada tamunya. Pihak hotel langsung menghilangkan barang bukti dengan memperbaiki genting yang sudah hancur bekas jatuhnya kakak saya, serta menempel kembali patahan2 kayu pagar, serta memolesnya sehingga terlihat seperti baru seolah2 tidak pernah ada kecelakaan disana. Sebagai gambaran saja, tinggi pagar itu kira2 hanya 1 meter. Maka jika orang dewasa berdiri di sebelahnya, maap saja, itu hanya setinggi pantat manusia dewasa. Menurut saya, kondisi bangunan seperti ini sangat tidak memenuhi standar kelayakan, apalagi dibangun di hotel terkenal dan bagus seperti Desa Gumati Resort.

Bukan hanya tidak mengakui kelalaiannya, pihak hotelpun tidak meminta maaf, juga tidak mengganti kerugian dan tanggung jawab kepada pihak keluarga. Pihak hotel hanya memberikan uang duka sebesar 5 juta rupiah.

Berita ini sempat dimuat di surat pembaca Kompas oleh kakak saya yang paling besar.
berikut lampirannya,

Surat Pembaca
Hotel Desa Gumati
Kecewa dengan Hotel Desa Gumati Bogor
Minggu, 20 Maret 2011 | 20:18 WIB
Pada hari Sabtu (12 Maret 2011) adik saya yang bernama Tan Hendry Hartanto diundang oleh rekan kerjanya ke Desa Gumati Hotel Bogor untuk menghadiri acara perpisahan rekan kerjanya. Adik saya bersender di pagar kayu balkon hotel lantai 3 ketika tiba-tiba pagar secara keseluruhan roboh sehingga menyebabkan adik saya terjatuh dari lantai 3 dan tewas. Pagar tersebut kemudian diketahui bahwa terbuat dari kayu-kayu yang sudah lapuk dan tidak diperbaiki oleh pihak hotel sehingga roboh. Hal tersebut sempat diberitakan di beberapa media massa (nama adik saya adalah Tan Hendry Hartanto, bukan Tan Hendry Hendarto).
Saya kecewa dengan Hotel Desa Gumati karena kurang memperhatikan aspek keselamatan dari tamu-tamu yang menginap di hotel dan kurang melakukan maintenance terhadap kondisi bangunan yang mulai rapuh sehingga menelan korban jiwa. Pihak hotel pun sampai saat ini tidak berbicara mengenai ganti rugi atau kompensasi terhadap kelalaian tersebut, pihak hotel hanya menawarkan untuk memberikan uang santunan duka sebesar Rp.5 juta.
Saya sangat kecewa dengan kelakuan para manajemen hotel yang tidak mengakui kelalaiannya. Saya menghimbau kepada para pembaca untuk lebih berhati-hati apabila ingin menginap di hotel tersebut, mohon agar para tamu-tamu kembali mengecek kembali kondisi bangunan sebelum bersender. Biarlah adik saya menjadi orang yang terakhir dan saya berharap keadilan bisa ditegakkan.
Ricky Yunata Hartanto

Dan berikut adalah foto2 setelah kejadian, diambil oleh para saksi.

hotel desa gumati mengecewakan 1

hotel desa gumati mengecewakan 2

hotel desa gumati mengecewakan 3

hotel desa gumati mengecewakan 4

hotel desa gumati mengecewakan 5

Link terkait:

Saturday, March 5, 2011

Mengapa Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa?

Guuyyss... udah lama nih gak update2 blog.. apa kabar kalian semua??? jangan bosen2 yah kunjungin blog ini.. hehe..

gw nemu thread bagus di kaskus.



Inspirasi yang datang dipikiran ane, rasanya "rada aneh". Di pikiran ane tiba-tiba muncul "pertanyaan" tentang Sebab Kejatuhan Adam dan Hawa. Bentuk pertanyaannya tidak jelas, tapi yang pasti ane juga langsung "dapat" jawabannya, yakni Informasi.

Kira-kira intinya gini gan:
"Iblis menggoda sang Hawa untuk memakan buah terlarang, supaya bisa menjadi Maha Tahu seperti Tuhan. Dengan segala cara iblis menggoda sang Hawa agar dia mau memakannya dan setelah memakannya dia bisa segera mengajak sang Adam untuk ikut memakannya pula dengan satu tujuan, agar mereka juga bisa menjadi Maha Tahu."

Karena sifat dasar manusia yang dikaruniakan Allah kepada Adam dan Hawa, adalah Pengetahuan dan "Rasa Ingin Tahu" di-salah guna-kan, itu sebabnya "INFORMASI" sesat dari sang iblis-pun diterima, tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan Tuhan Yang Maha Tahu.

HIKMAH yang ane dapat dari inspirasi ini adalah:
kita sebagai keturunan Adam dan Hawa yang hidup dijaman modern dengan arus informasi yang masuk begitu deras saat ini, kudu "hati-hati" dalam menerima setiap informasi. Bijaklah, dan selalu "berkonsultasi" lewat do'a kepada Tuhan, Sang Pencipta Semesta Alam.